BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran kimia harus menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
keterampilan proses dan sikap ilmiah. Sikap ilmiah biasa dikembangkan ketika
siswa melakukan diskusi atau kerja kelompok karena pada saat itulah berlangsung
kerjasama sehingga diperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Dengan demikian,
tugas guru adalah membangkitkan semangat belajar siswa dan meningkatkan
partisipasi mereka dengan cara menciptakan suasana belajar yang dinamis,
harmonis, menarik dan menciptakan komunikasi dua arah. Guru harus bertindak
sebagai fasilitator untuk membentuk dan mengembangkan pengetahuan, bukan untuk
memindahkan pengetahuan. Oleh karena itu, apabila guru mengajar tanpa
memperhatikan kemampuan siswa sebelum materi diajarkan, guru tidak akan
berhasil menanamkan konsep yang benar dan hanya sebagian siswa yang mampu
memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Pada pembelajaran kimia sering ditemukan siswa yang
kurang aktif dan kurang respon terhadap materi yang diajarkan. Pelajaran juga
terlihat lebih didominasi oleh anak yang memiliki kemampuan intelektual yang
lebih tinggi, akibatnya siswa yang lemah dari sisi intelektualnya merasa
terkalahkan dalam hal ini sering menimbulkan masalah-masalah kecil dalam
pembelajaran matematika di kelas, dan pada akhirnya berdampak pada hasil
pembelajaran yang tidak merata.
Model pembelajaran yang dapat
mengakomodasi kepentingan untuk mengkolaborasikan pengembangan diri didalam
proses pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran
kooperatif adalah membelajarkan kepada siswa keterampilan bekerjasama dan
berkolaborasi. Keterampilan ini sangat penting bagi siswa, karena pada dunia
kerja sebagian besar dilakukan secara berkelompok.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif sangat
menunjang dalam proses belajar mengajar, karena siswa dapat lebih
berkonsentrasi dan berinteraksi kepada orang lain dan guru selama proses
belajar mengajar berlangsung,sehingga motivasi dan konsentrasi belajarnya lebih
terfokus dan terarah. Untuk mencapai taraf yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran seorang guru harus mampu selalu menciptakan suasana belajar yang
kondusif, menarik serta menjadikan siswa aktif dan kreatif sesuai dengan
standar kompetensi dan teknis edukatif proses belajar mengajar. Dalam hal ini
guru membantu dan mendorong siswa untuk belajar. Dengan demikian siswa
mempunyai sifat ingin tahu, ingin mencoba, dan aktif dalm melakukan aktifitas
belajar. Oleh sebab itu, kemampuan seorang guru meliputi juga kemamapuan
memilih suatu model mengajar yang diperkirakan sesuai untuk memberikan bantuan
dalam membimibing siswanya.
Model
pembelajaran kooperatif tipeNumbered Head Together merupakan model
yang dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang memiliki konsep memberdayakan
peserta didik untuk aktif dalam belajar. Untuk melihat keberhasilan model
pembelajaran ini maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan
Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar Matematika Pada Konsep Barisan dan
Deret Melalui Model Pembelajaran Type Numbered Head Together (NHT).
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dari
disusunnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah
pengertian dari model Pembelajaran kooperatif tipeNumbered Head
Together (NHT) ?
2. Bagaimana
sintaks model Pembelajaran kooperatif tipeNumbered Head Together (NHT)?
3. Bagaimana
penerapan model Pembelajaran kooperatif tipeNumbered Head Together (NHT)
dalam mata pelajaran kimia materi lipid ?
4. Apa
Kelebihan dan kekurangan model Pembelajaran kooperatif tipeNumbered Head
Together (NHT) ?
5. Apakah
pengertian lipid ?
6. Bagaimana
penggolongan lipid berdasarkan struktur nya ?
7. Apakah
pengertian lemak ?
8. Bagaimana
struktur dan tata nama lemak ?
9. Apakah
perbedaan lemak dengan minyak ?
10. Bagaimana
reaksi-reaksi lemak dan minyak ?
11. Apakah
fungsi dan sumber lemak ?
12. Apakah
pengertian fosfolipid ?
13. Bagaimana
struktur fosfolipid ?
14. Apakah
fungsi dan sumber fosfolipid?
15. Apakah
pengertian steroid ?
16. Bagaimana
struktur steroid?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari model Pembelajaran kooperatif
tipeNumbered Head Together (NHT)
2. Mengetahui
sintaks model Pembelajaran kooperatif tipeNumbered Head Together (NHT)
3. Mampu
menerapkan model Pembelajaran kooperatif
tipeNumbered Head Together (NHT) dalam mata pelajaran kimia materi
lipid
4. Mengetahui Kelebihan dan kekurangan model
Pembelajaran kooperatif tipeNumbered Head Together (NHT) ?
5. Mengetahui
pengertian lipid
6. Mengetahui
penggolongan lipid berdasarkan struktur nya
7. Mengetahui
pengertian lemak
8. Mengetahui
struktur dan tata nama lemak
9. Mengetahui
perbedaan lemak dengan minyak
10. Mengetahui
bagaimana reaksi-reaksi lemak dan minyak
11. Mengetahui
fungsi dan sumber lemak
12. Mengetahui
pengertian fosfolipid
13. Mengetahui
bagaimana struktur fosfolipid
14. Mengetahui
fungsi dan sumber fosfolipid
15. Mengetahui
pengertian steroid
16. Mengetahui
struktur steroid
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Model Pembelajaran Tipe Numbered Head Together (NHT)
Numbered
Head Together(NHT) merupakan salah satu dari sekian banyak teknik dalam
model pembelajaran kooperatif yang menimbulkan kesempatan kepada siswa untuk
saling berkomunikasi secara aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Lie(meliyani, 2005) menyebutkan teknik belajar mengajar kooperatif diantaranya
kepala bernomor (Numbered head) dikembangkan oleh Spencer Kagan pada
tahun 1992. Menurut Lie (2005:59) teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa
untuk saling membagkan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.
Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat
kerjasama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan
untuk semua tingkatan usia anak didik.
Rahmayanti
(Meliyani, 2005) mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered
Head Together) ini dapat memberikan peluang yang besar untuk terjadinya
proses saling membelajarkan siswa, faktor subjektivitas bisa dihindari, siswa
lebih cepat faham terhadap materi. Melalui model pembelajaran ini siswa
diharapkan lebih termotivasi untuk belajar Karena dituntut tanggung jawabnya
masing-masing terhadap keberhasilan belajar kelompoknya untuk menjadi kelompok
yang terbaik, sehingga tiap individu akan berusaha dengan sebaik-baiknya dan
saling mendukung satu sama lain.
Isjoni (2007:78) berpendapatbahwa model
pembelajarankooperatiftipe NHT merupakansalahsatutipepembelajarankooperatif
yang mendorongsiswaaktifdansalingmembantudalammenguasaimateri.
Dari beberapapendapat yang
telahdikemukakandanberdasarpadaprinsip di ataspenelitiberkesimpulanbahwa model
pembelajarankooperatiftipe NHT adalahsalahsatu model pembelajarankooperatif
yang bisadikatakanbaikuntukditerapkan.
Karenapadapelaksanaannyapembelajaranlebihberpusatpadasiswasedangkan guru
bertugassebagaifasilitator.
Adapun
ciri-ciri pembelajaran kooperatif tipe Numbered
heads Together (NHT) yaitu :
1.
Kelompok Heterogen
2.
Setiap anggota kelompok memiliki nomor kepala yang berbeda-beda.
3.
Berpikir bersama (Heads Together)
Menurut
Ibrahim (Meliyani, 2005) yang menyatakan bahwa NHT memiliki beberapa keuntungan
sebagai berikut :
1.
Mudah dilaksanakan dalam kelas
2.
Memberi waktu kepada siswa untuk merefleksikan isi
materi pelajaran.
3.
Memberikan waktu kepada siswa untuk melatih berani
dalam mengeluarkan pendapat dalam kelompok kecil atau kelas secara keseluruhan
2.2
Sintaks Model Pembelajaran Tipe Numbered Head Together (NHT)
Langkah-langkah model
pembelajaran tipe NHT yang dikemukakan oleh Nurhadi, (2004:57) adalah
sebagai berikut :
TAHAP
|
TINGKAH
LAKU GURU
|
Tahap 1: Persiapan
|
Guru
menyampaikan semua tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa belajar.
|
Tahap 2:
Menyajikan Informasi
|
Guru
menyajikan informasi tentang pembelajaran tipe NHT.
|
Tahap 3:
Pembentukan Kelompok dan penomoran
|
Guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok terdiri dari 3-5 orang siswa dan kepada
setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5
|
Tahap 4: Diskusi Masalah
|
Guru
mengajukan pertanyaan dalam bentuk LKS kepada siswa untuk dipecahkan bersama dalam
kelompok, pertanyaan dapat bervariasi.
Siswa
menyatukan pendapatnya terhadap pertanyaaan itu dan menyakinkan tiap anggota
dalam timnya mengetahui jawaban itu.
|
Tahap 5: Memanggil nomor anggota dan
pemberian jawaban
|
Guru
memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai
mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh
kelas.
|
Tahap 6: Memberi
Kesimpulan
|
Guru
memberikan kesimpulan atas semua materi yang diberikan.
|
Tahap 7:
Memberikan
Penghargaan
|
Guru
mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok
|
Langkah-langkah tersebut kemudian dikembangkan
menjadi enam langkah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan penelitian ini. Keenam
langkah tersebut adalah sebagai berikut :
Langkah 1. Persiapan
Guru
menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut
dan memotivasi siswa belajar.
Langkah 2.
Penyajian Informasi
Guru
menyajikan informasi tentang pembelajaran tipe NHT, bagimana gambaran jalannya
pembelajaran materi lipid dengan menggunakan tipe NHT, dan penskoran NHT.
Langkah 3. Pembentukan
kelompok
Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
yang beranggotakan 3 sampai 5 orang
siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama
kelompok yang berbeda. Pembagian kelompok harus heterogen yang ditinjau dari latar belakang sosial, jenis kelamin dan kemampuan
belajar.
Pembagian nomor yang sama padatiap siswa harus
homogen. Sehingga siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi memiliki nomor yang
sama, begitu pun siswa yang memiliki tingkat kemampuan yang sedang dan rendah. Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes(pre-test) atau nilai
kuis materi sebelumnya sebagai dasar
dalam menentukan masing-masing kelompok, sehingga diperoleh kelompok yang
homogen.
Langkah 4. Diskusi masalah
Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada
setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok,
setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa setiap
orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau
pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari
spesifik sampai yang bersifat umum.N
Setiap siswa
yang telah mempunyai nomor, harus bertanggung jawab dengan nomor soal sesuai
dengan nomor yang telah dimiliki siswa tersebut. Namun, tetap harus mengetahui
jawaban nomor soal lain denga cara berdiskusi dengan anggota kelompok.
Langkah 5. Memanggil
nomor anggota dan pemberian
jawaban
Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para
siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan
menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas. Kemudian, masing-masing anggota
kelompok yang dipanggil nomor nya mempresentasikan jawaban yang telah
didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing. Pada tahap ini, siswa lain dapat
menanggapi dengan pengawasan guru.
Langkah 6. Memberi
kesimpulan
Guru memberikan
kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan
materi yang disajikan. Dalam hal ini, guru juga memberikan umpan balik
mengenai materi lipid yang disajikan sehingga semua siswa benar-benar memahami
materi tersebut.
Langkah 7.
Pemberian Penghargaan
1. Menghitung Skor Individu dan Skor
Kelompok
Perhitungan
skor tes individu bertujuan untuk menentukan nilai perkembangan individu yang disumbangkan
sebagai skor kelompok. Nilai perkembangan individu dihitung berdasarkan selisih
perolehan skor tes individu terdahulu dengan skor tes akhir. Dengan cara ini
setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan sumbangan skor
maksimum bagi kelompoknya. Kriteria sumbangan skor kelompok bersumber dari
(Slavin, dalam Isjoni 2010:53) seperti terlihat pada tabel 2.3 berikut :
2. Memberikan Penghargaan Kelompok
Perhitungan
skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan masing-masing perkembangan
skor individu dan hasilnya dibagi sesuai jumlah anggota kelompok. Pemberian
penghargaan diberikan berdasarkan perolehan skor rata-rata yang dikategorikan
menjadi kelompok baik, kelompok hebat dan kelompok super. Menurut Isjoni
(2010:54) adapun kriteria yang digunakan untuk menetukan pemberian penghargaan
terhadap kelompok adalah sebagai berikut :
Kelompok dengan skor rata-rata 15,
sebagai kelompok baik.
Kelompok dengan skor rata-rata 20,
sebagai kelompok hebat.
Kelompok dengan skor rata-rata 25,
sebagai kelompok super.
Demikian sedikit ulasan bagaimana
memberikan Penghargaan Kelompok Kooperatif, semoga dapat menjadi ilmu dalam
menerapkan model pembelajaran ini di kelas masing-masing.
2.3 Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe NHT
Kelebihan Model Number Heads
Together :
1.
Setiapsiswamenjadisiapsemua.
2.
Dalammelakukandiskusidengansungguh-sungguh.
3.
Dapatmelakukandiskusimengajarisiswa
yang kurangpandai.
4.
Terjadinyainteraksiantarasiswamelaluidiskusi/siswasecarabersamadalammenyelesaikanmasalah
yang dihadapi.
5.
Siswapandaimaupunsiswalemahsama
-samamemperolehmanfaatmelaluiaktifitasbelajarkooperatif.
6.
Denganbekerjasecarakooperatifini,
kemungkinankonstruksipengetahuanakanmanjadilebihbesar/kemungkinanuntuksiswadapatsampaipadakesimpulan
yang diharapkan.
7.
Dapatmemberikankesempatankepadasiswauntukmenggunakanketerampilanbertanya,
berdiskusi, danmengembangkanbakatkepemimpinan.
Kekurangan Model Number Heads Together :
1.
Siswa yang
pandaiakancenderungmendominasisehinggadapatmenimbulkansikap minder danpasifdarisiswa
yang lemah.
2.
Proses diskusidapatberjalanlancarjikaadasiswa
yang sekedarmenyalinpekerjaansiswa yang pandaitanpamemilikipemahaman yang
memadai.
3.
Pengelompokkansiswamemerlukanpengaturantempatduduk
yang berbeda -bedasertamembutuhkanwaktukhusus.
4.
Guru
tidakmengetahuikemampuanmasing-masingsiswa.
5.
Waktu yang
dibutuhkanbanyak
6.
Kemungkinannomor
yang dipanggil, dipanggillagioleh guru
7.
Tidaksemuaanggotakelompokdipanggiloleh
guru
Ada beberapamanfaatpada model pembelajarankooperatiftipe NHT oleh
Lundgrendalam Ibrahim (2000: 18), antara lain adalah :
1. Rasa hargadirimenjadilebihtinggi
2. Memperbaikikehadiran
3.
Penerimaanterhadapindividumenjadilebihbesar
4. Perilakumengganggumenjadilebihkecil
5. Konflikantarapribadiberkurang
6. Pemahaman yang lebihmendalam
7. Meningkatkankebaikanbudi,
kepekaandantoleransi
8. Hasilbelajarlebihtinggi
2.4 Lipid
A.
Pengertian
Lipid
Lipid adalah molekul yang mengandung hidrokarbon dan
membuat building blocks struktur dan fungsi sel hidup. Lipid contohnya lemak,
minyak, lilin, vitamin tertentu, hormon dan sebagian besar non-protein membran
sel. Lipid
menurut International Congress of Pure and Applied Chemistry adalah kelompok
senyawa kimuia yang mempunyai sifat-sifat:
1.
Tidak larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, CHCl3, benzen, alkohol/aseton
panas, xylen, dll. serta dapat diekstraksi dari sel hewan/tumbuhan dengan
pelarut tersebut.
2.
Secara kimia, penyusun
utama adalah asam lemak (dalam 100 gram lipid terdapat 95% asam lemak)
3.
Lipid mengandung
zat-zat yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam lemak essential (EFA
contohnya asam linoleat) dari asam linoleat dapat dibuat asam linolenat dan
asam arakidonat.
Salah satukelompoksenyawaorganik yang terdapatdalamtumbuhan, hewanataumanusiaadalah
lipid. Lipid memegang perananpentingdalamstrukturdanfungsisel lipid
itusendiriadalahsenyawaorganikberminyakatauberlemak yang tidaklarutdalam air,
yang dapatdibuatataudiekstrakdariseldanjaringanolehpelarut yang lain.
Sifatinilah yang membedakan lipid darikarbohidrat, protein,
asamnukleatdankebanyakanmolekullainnya.Senyawa yang termasukkelompok lipid
adalahtrigliserida, lilin, fisfolipid, glikolipid, steroid danterpen
(Thenawijaya,1998,234).
Lipid merupakansuatusenyawa yang
sangatdiperlukandanmerupakansenyawaheterogendarijaringan.Lipid merupakansenyawa
yang dapatdisarikandariseljaringanolehpelarutorganik non polar.Lipid
inimerupakankomponentaklarut air yang berasaldaritumbuhandanhewan. (Hammond,
1988, 914)
Bahan lipid yang paling
banyakterdapatdalamjasadhidupadalahturunangliserol.Lemakdanminyakmerupakantriestergliserolyaitutriasilgliserol
(seringjugadisebuttrigliserida).Fosfatidaataufosfolipidadalahcampuran ester
gliserol yangsatugugushidroksildarigliserolnyadiesterkandengandenganpenggalianasamfosfat,
stifngolipidmerupakanturunan amino gliserol yang
sangateratberhubungandenganfosfolipid. (Hammond, 1988,915)
Lipid merupakan nama suatu golongan senyawa
organik yang meliputi sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya
dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut
dalam air. Pelarut organik yang dimaksud adalah pelarut organik non polar,
misalnya benzene, pentane, dietil eter dan karbon tetraklorida. Dengan
pelarut-pelarut tersebut lipid dapat diekstrak dari sel dan jaringan tumbuhan
ataupun hewan. Struktur memiliki kepala yang bersifat polar dan ekor hidrokabon
yang bersifat nonpolar Dalam suatu larutan, kepala yang bersifat polar dapat
berasosiasi dengan air, sehingga membentuk senyawa amfipatik ( memiliki dua
kutub positif dan negatif ). Selain itu, lipida dapat membentuk formasi satu
lapis lipida (monolayers), dua lapis lipida (bilayers), misel dan vesikula.
Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya,
sumber penghasilnya, kandungan asam lemaknya maupun sifat-sifat kimianya.
B. Penggolongan Lipid Berdasarkan Struktur nya
Lipid bukanlah satu
golongan senyawa dengan rumus empiris atau struktur yang khas, tetapi terdiri
atas beberapa golongan yang berbeda. Pada bagian berikut, akan dibahas 3
golongan lipid yang terpenting yaitu :
1)
Lemak
a.
Struktur dan tata nama lemak
Lemak seperti lemak sapi atau lminyak kelapa, adalah ester dari gliserol
dengan asam-asam lemak. Berikut ini adalah struktur umum lemak :
R1,
R2, dan R3 rantai hidrokarbon dengan jumlah karbon dari 3
hingga 23, tetapi yang paling umum dijmpai adalah 15 dan 17.
Lemak
yang terbentuk dari sejenis asam karboksilat (R1=R2=R3)
disebut lemak sederhana, sedangkan yang terbentuk dari dua atau tiga jenis asam
disebut lemak campura. Umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua tau lebih
macam asam karboksilat. Penamaan lemak dimulai dengan nama gliserol yang
diikiti oleh nama asam lemaknya. Perhatikan beberapa contoh berikut:
b.
Perbedaan Lemak dan Minyak
Lemak
dan Minyak adalah senyawa ester non-polar yang tidak larut dalam air, yang
dihasilkan oleh tanaman dan hewan. Dalam pengolahan pangan, lemak dan minyak
memiliki beberapa fungsi yang penting yaitu sebagai sumber energi,
berkontribusi pada pembentukan tekstur dan mutu sensori produk pangan, medium
pindah panas dalam proses penggorengan, serta pelarut bagi vitamin esensial
larut lemak (A, D, E dan K).
Lemak dan minyak ialah kelompok lipid sederhana dari ester
gliserol yang disusun oleh asam lemak dan gliserin. Dalam struktur lemak dan
minyak, molekul gliserin mengikat tiga rantai asam lemak dan membentuk senyawa
ester yang bersifat non polar. Panjang struktur molekul lemak dan minyak
tergantung pada jenis asam lemak yang terikat pada gliserin. Di bawah ini dapat
kita lihat struktur kimia lemak/minyak.
Seperti yang kita tahu, perbedaan terletak pada wujudnya di
suhu ruang, lemak berbentuk padat dan sebaliknya minyak berbentuk cair pada
suhu ruang. Namun, apakah yang menyebabkan adanya perbedaan fisik tersebut??
Perbedaan fisik ini disebabkan oleh komposisi asam lemak penyusunnya. Lemak
mengandung asam lemak jenuh lebih banyak, sedangkan minyak mengandung asam
lemak tidak jenuh yang lebih banyak. Karena titik leleh lemak jenuh lebih
tinggi dari lemak tidak jenuh maka lemak cenderung berbentuk padat, sedangkan
minyak berbentuk cair pada suhu ruang.
Titik
leleh (melting point) merupakan sifat fisik dari asam lemak yang
penting. Titik leleh menunjukkan suhu dimana lemak/minyak berubah fase dari
fase padat menjadi fase cair. Titik leleh asam lemak akan menentukan titik
leleh dan sifat kristalisasi dari lemak yang disusunnya. Titik leleh asam lemak
dipengaruhi oleh panjang rantai karbon, jumlah ikatan rangkap dan konfigurasi
cis dan trans.
- Jumlah Atom Karbon
Titik leleh asam lemak
akan semakin naik dengan meningkatnya jumlah atom karbon yang terikat. Pada
jumlah atom karbon yang sama, titik leleh asam lemak dengan ikatan jenuh lebih
tinggi dibandingkan dengan asam lemak tidak jenuh.
- Jumlah ikatan rangkap
Semakin banyak jumlah ikatan tidak jenuh (ikatan
rangkap) maka titik leleh akan semakin rendah. Sebagai contoh, titik leleh asam
lemak C 18:0, C 18:1, C 18:2, dam C 18:3 berturut-turut ialah sebagai berikut
70°C, 16°C, -5°C dan -11°C.
- Konfigurasi cis dan trans
Isomer asam lemak tidak jenuh dengan konfigurasi ciss
memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan dengan konfigurasi trans,
misalnya asam oleat (cis-9-Oktadekanoat) memiliki titik leleh 14°C, sedangkan
asam elaidat (trans-9-Oktadekanoat) pada 43,7°C.
Terakhir, sifat fisik lemak dan minyak dari sumber
yang berbeda umumnya berbeda karena perbedaan dalam proporsi asam lemak
penyusunnya dan struktur kimia dari masing-masing trigliserida.
c. Reaksi –Reaksi
Lemak dan Minyak
1. Hidrolisis
Lemak dan minyak dapat mengalami hidrolisis karena pengaruh
asam kuat atau enzim lipase membentuk gliserol dan asam lemak. Misalnya,
hidrolisis gliseril tristearat akan mengkasilkan gliserol dan asam stearat.
Hasil hidrolisis akan memisah karena gliserol larut dalam air sedangkan asam
lemak tidak larut.
Contoh
reaksi hidrolisisnya adalah sebagai
berikut :
2.
Penyabunan
Reaksi lemak
atau minyak dengan suatu basa kuat seperti KOH atau NaOH menghasilkan sabun.
Oleh karena itu reaksi ini disebut reaksi penyabunan.
Reaksi
penyabunan menghasilkan gliserol sebagai hasil sampingan.
3.
Hidrogenasi
Minyak
Minyak dpat dipadatkan
melalui hidrogenasi (adisi hidrogen). Reaksi ini dapat dikatalisis oleh serbuk
nikel. Sebagaimana telah disebutkan, minyak mempunyai titik leleh relatif
rendah karena mengnaoh redung asam-asam lemak tak jenuh. Dengan menjenuhkan ikatan
rangkapnya, yaitu dengan hidrogenasi, maka titik leleh minyak akan meningkat dn
menjadi padat. Reaksi seperti ini digunakan dalam pembuatan margarin dari
minyak sawit.
Contoh reaksi hidrogenasi :
d.
Fungsi
dan Sumber Lemak
Lemak dalam tubuh
berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan makanan. Lemak merupakan bahan
makanan yang kaya
energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilo kalori.Lemak kita
peroleh dari makanan berlemak, daging, susu, keju, dan kacang-kacangan. Dalam
sistem pencernaan, lemak terlebih dahulu mengalami pemecahan (hidrolisis)
seingga dapat diserap. Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam lemak.
Gliserol an asam lemka diserap ke dalam pembuluh getah bening, dan
didistribusikan ke seluruh jaringan yang membutuhkan untuk dibentuk kembali
menjadi lemak tubuh. Di bidang industri , lemak terutama digunakan untuk
membuat sabun dan margarin.
Dewasa ini, berbagai
jenis minyak nabati, seperti minyak jarak dan minyak jarak dan minyak sawit,
diubah menjadi bahan bakar yang disebut biodisel. Dalam proses ini, minyak
dihidrolisis terlebih dahulu, sehingga diperoleh asam karboksilat (asam lemak)
bebas. Seperti anda ketahui, asam karboksilat mempunyai ikatan hidrogen
sehingga mempunyai titik didih relatif tinggi. Untuk menurunkan titik didihnya,
maka asam lemak tersebut direaksikan dengan metanol sehigga diperoleh metil
ester yng titik didihnya jauh lebih rendah.
Lemak dibagi menjadi 2
bagian yaitu lemak jenuh dan tak jenuh, adapun contoh keduanya adalah sebagai
berikut :
2) Fosfolipid
Fosfolipid juga merupakan ester dari gliserol, tetapi hanya
2 gugus –OH dari gliserol itu yang digantioleh gugus asil (asam karboksilat),
sedangkan gugus –OH yang ketiga diganti oleh asam fosfat yang selanjutnya
terikat pada suatu alkohol yang mengandung nitrogen. Fosfolipid yang sering
terdapat dalam sel hidup yaitu fosfatidilkolin, fosfatidiletanolamin,
fosfatidilserin.
Lesitin
Berbeda
dengan lemak yang bersifat hidrofob, fosfolipid bersifat amfifilik., karena
terdiri atas ekor yang hidrofob dan kepala yang hidrofil. Fosfolipid merupakan
pengemulsi yang baik, karena dapat tertarik kedalam air dan sekaligus terhadap
minyak. Apabila fosfolipid diteteskan ke dalam air, maka akan membentuk
agegrasi, yaiti bagian ekor akan tarik menarik sekaligus menjauhi lingkungan
berair.
Fosfolipid
merupakan komponen utama membran sel. Membran sel terdiri atas 2 lapisan
fosfolipid.
Membran Sel
Dalam jasad
hidup, lesitin berfungsi sebagai pengankut
(transportasi lemak dan aliran darah atau dari satu jaringan ke jaringan
yang lainnya. Dalam industri, lesitin dibuat dari kacang kedelai dan banyak
digunakan sebagai pengemulsi dalam industri susu.
3)
Steroid
Berbeda
dengan lemak dan fosfolipid, steroid bukan dari golongan ester, tetapi
mempunyai kesamaan sifat dengan fosfolipid, yaitu amfifilik. Semua steroid
mempunyai struktur dasar terdiri atas 17 atom karbon yang membentuk 4 cincin.
Perbedaan antara steroid yang satu dengan yang lainnya terletak pada jenis atau
posisi gugus samping atau pada posisi ikatan rangkap.
Steroid yang
paling banyak terdapat dalam tubuh manusia adalah kolesterol. Zat itu merupakan
bahan baku untuk pembuatan garam-garam empedu, salah satu dari 4 vitamin D, dan
beberapa hormon. Semua hormon seks yaitu estrogen, progesteron, dan testosteron
adalah steroid. Garam-garam empedu mengemulsikan lemak yang kita makan sehingga mempermudah proses pencernaan dan
penyerapannya.
Steroid
Kolesterol
Adapun contoh
makanan yang mengandung lemak adalah sebagai berikut :
Adapun
takaran dalam mengkonsumsi kolesterol adalah sebagai berikut :
Kemudian, adapun kriteria cara konsumsi dari makanan
yang mengandung kolesterol adalah
sebagai berikut :
BAB
III
APLIKASI
MATERI LEMAK DENGAN
MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER
Tahap
1 : Persiapan
Apersepsi
Guru :”
assalamu’alaikum wr wb, selamat pagi anak-anak”
Siswa :”
wa’alaikum salam wr wb, selamat pagi buk”
Guru :” kelihatannya segar semua, pasti sudah
siap untuk belajar tentang lipid
pada pertemuan ini. Ibu yakin kalian sudah belajar sebelumnya di rumah tentang lipid sesuai perintah ibu diakhir pertemuan kemarin. Nah, setiap harinya kita pasti mengkonsumsi lipid, salah satunya yaitu lemak yang banyak terkandung pada makanan yang sering kalian makan setiap hari. Coba sebutin makanan apa saja yang kalian konsumsi setip harinya yang mengandung lemak?”
pada pertemuan ini. Ibu yakin kalian sudah belajar sebelumnya di rumah tentang lipid sesuai perintah ibu diakhir pertemuan kemarin. Nah, setiap harinya kita pasti mengkonsumsi lipid, salah satunya yaitu lemak yang banyak terkandung pada makanan yang sering kalian makan setiap hari. Coba sebutin makanan apa saja yang kalian konsumsi setip harinya yang mengandung lemak?”
Siswa :”tempe
goreng, pisang goreng, daging, coklat juga buk..”
Guru :” iya, itu beberapa contoh makanan yang
mengandung lemak. Lemak
diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi dan cadangan makanan . Namun dalam jumlah yang berlebihan lemak dapat menaikkan kadar kolestrol yang berakibat buruk pada tubuh karena akan mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit, seperti jantung koroner, terhambatnya sistem saraf, dan resiko kanker karena lemak akan menghambat aktifitas enzim.”
diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi dan cadangan makanan . Namun dalam jumlah yang berlebihan lemak dapat menaikkan kadar kolestrol yang berakibat buruk pada tubuh karena akan mengakibatkan timbulnya beberapa penyakit, seperti jantung koroner, terhambatnya sistem saraf, dan resiko kanker karena lemak akan menghambat aktifitas enzim.”
Siswa :”wahh, segitu parahnya ya buk kalau
kebanyakan kadar lemak dalam
tubuh. Jadi harus bagaimana dong baiknya kita mengkonsumsi lemak?”
tubuh. Jadi harus bagaimana dong baiknya kita mengkonsumsi lemak?”
Guru :”nah maka dari itu, untuk mengetahui lemak
lebih lanjut dan bagaimana
baiknya kita mengkonsumsi lemak, akan kita bahas pada pertemuan ini. Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah untuh mengetahui tentang lipid serta penggolongan nya, serta mengetahui kadar lipid yang baik untuk dikonsumsi”
baiknya kita mengkonsumsi lemak, akan kita bahas pada pertemuan ini. Adapun tujuan dari pembelajaran ini adalah untuh mengetahui tentang lipid serta penggolongan nya, serta mengetahui kadar lipid yang baik untuk dikonsumsi”
Tahap
2 : Menyajikan informasi
Guru : “Baiklah anak-anak, untuk mempelajari materi
lipid ini, kita akan menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Head Togeher
(NHT).
Adapunperaturandari model pembelajaran tipe Numbered Head
Togeher (NHT)adalahsebagaiberikut
:
TAHAP
|
TINGKAH
LAKU GURU
|
Pembentukan
Kelompok dan penomoran
|
Guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok terdiri dari 3-5 orang siswa dan kepada
setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5
|
Diskusi
Masalah
|
Guru
mengajukan pertanyaan dalam bentuk LKS
kepada siswa untuk dipecahkan bersama dalam kelompok, pertanyaan dapat
bervariasi.
Siswa
menyatukan pendapatnya terhadap pertanyaaan itu dan menyakinkan tiap anggota
dalam timnya mengetahui jawaban itu.
|
Memanggil nomor anggota dan
pemberian jawaban
|
Guru
memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai
mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh
kelas.
|
Memberi
Kesimpulan
|
Guru
memberikan kesimpulan atas semua materi yang diberikan.
|
Memberikan
Penghargaan
|
Guru
mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu
dan kelompok
|
(Guru
menjelaskanmaksudtabel di atas)
Tahap3 :Pembentukan
Kelompok dan penomoran
Padatahapini guru
membagikelompokdimanakelompoktersebutbersifatheterogendanmemberikannomorpadamasing-masinganggotakelompok.Penomoraninididasarkanpadakesamaankemampuanakademiksiswa,
misalnyasiswa yang mendapatnomor 1 padakelompoksatumempunyaikemampuanakademik
yang samadengansiswa yang mendapatnomor 1 padakelompok 2,3,4 dan 5.
Tahap4 :Diskusi Masalah
Padatahapini guru memberikanmasalahberupa LKS (LembarKerjaSiswa)
kepadamasing-masingkelompok.Adapuncontohdari LKS tersebutadalahsebagaiberikut :
Lembar
Kerja Siswa
(LKS)
1. Perhatikanlah
beberapa makanan yang terdapat pada tabel berikut ini :
JenisMakanan
|
Gambar
|
Apel
|
|
Keju
|
|
Brokoli
|
|
Daging
|
|
Sawi
|
|
Beberapa contoh pada
tabel di atas merupakan contoh makanan yang mengandung lemak. Identifikasi
mengapa makanan-makanan tersebut dikelompokkan ke dalam makanan yang berlemak!
2. Perhatikan
gambar pada table berikut ini :
JenisBahanMakanan
|
Gambar
|
MinyakKelapa
|
|
Minyakjagung
|
|
MinyakZaitun
|
|
Pada tabel di atas,
kelapa, jagung dan buah zaitun merupakan contoh makanan yang mengandung minyak.
Identifikasi mengapa makanan-makanan tersebut dikelompokkan ke dalam makanan
yang berminyak!
3.
Dari contoh-contoh bahan makanan
berlemak dan berminyak (soal nomor 1 dan 2) di atas, identifikasi perbedaan
antara bahan makanan yang mengandung lemak dengan bahan makanan yang mengandung
minyak! Lalu tuliskan kesimpulan anda tentang perbedaan lemak dan minyak!
Kedua contoh bahan
makanan tersebut merupakan bahan makanan yang mengandung fosfogliserida.
Fosfogliserida merupakan salah satu jenis fosfolipid. Uraiakan jawaban anda
mengenai fosfolipid dan fosfogliserida dan berikan contoh bahan makanan lainnya
yang mengandung fosfogliserida!
4.
Perhatikan beberapa bahan makanan pada
table berikut :
BahanMakanan
|
Gambar
|
BuahAlpukat
|
|
Kacanghijau
|
|
Dagingsapi
|
|
Susu
|
|
Tahu
|
|
MinyakJagung
|
|
Bahan makanan pada tabel merupakan bahan makanan yang
mengandung lemak. Golongkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam bahan makanan
yang mengandung lemak jenuh dan tidak jenuh! Lalu uraikan dasar jawaban anda
dalam penggolongan tersebut!
Guru mengawasijalannyadiskusi agar suasanapembelajarantetapkondusif.
Tahap5 :Memanggil nomor anggota dan pemberian jawaban
Padatahapini
guru memanggilnomorsecaraacakdansetiapanggotakelompok yang
nomornyadisebutmemberikanjawabanhasildiskusi.Siswalaindapatmenanggapi,
karenahaltersebutdapatmenambahskor (penilaian) kelompok.
Tahap6 :Memberi
Kesimpulan
Padatahapini
guru meluruskanjawaban-jawabansiswa yang kurangtepat, jikajawabansiswasudahcukuptepat
guru dapatmemberipenguatanbaikdalambentuk verbal maupun non verbal.Padatahapini
guru bersama-samadengansiswamenyimpulkanseluruhmateri yang
telahdidiskusikansehinggatujuanpembelajarandapattercapaidenganbaik.AdapunjawabandariLembarKerjaSiswa
(LKS) adalahsebagaisiswa :
Setelahitu guru
memberikanevaluasiberupasoal-soalterkaitmateri yang telahdibahasuntukmendapatpenilaianmasing-masingindividu.Individu
yang memperolehnilaitertinggiakandiberikanpenghargaanpadatahapselanjutnya.Adapuncontohsoalevaluasi
yang diujikanadalahsebagaiberikut :
SOAL
EVALUASI
1. Jelaskan
perbedaan antara lemak dan minyak?
2. Jelaskanperbedaanantaralemakjenuhdantakjenuh!
Berikanmasing-masingcontohnya!
3. Tuliskan
contoh (minimal 5) makanan yang mengandung lemak dan minyak!
SelamatMengerjakanJ
Tahap7 :PemberianPenghargaan
Penghargaandiberikankepadakelompokterbaikdanindividuterbaik.Kelompokterbaikdidapatkandaripenjumlahanpoin-poinketikaberjalannyadiskusi,
kemudianindividuterbaikdiperolehdarihasilevaluasi.Penghargaandapatdiberikanberupahadiah-hadiankecil,
pujian, sertifikatdansebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar